Didalam shalat terdapat berbagai gerakan-gerakan
yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang setelah dikaji secara ilmiah
gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat secara ilmiah bagi kesehatan tubuh
kita.
Gerakan sholat
Didalam shalat terdapat berbagai gerakan-gerakan
yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang setelah dikaji secara ilmiah
gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat secara ilmiah bagi kesehatan tubuh
kita.
Gerakan sholat
Didalam shalat terdapat berbagai gerakan-gerakan
yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang setelah dikaji secara ilmiah
gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat secara ilmiah bagi kesehatan tubuh
kita.
Gerakan sholat
Didalam shalat terdapat berbagai gerakan-gerakan
yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang setelah dikaji secara ilmiah
gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat secara ilmiah bagi kesehatan tubuh
kita.
Gerakan sholat
Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:
“Shalat dimulai dengan takbir.Bagi
kesehatan ia adalah awal dari operasi gabungan yang disertai oleh semuasistem
tubuh seperti pertahanan, aliran getah bening,pernapasan, pengembangan dan
pengempisan paru, pencernaan, pijatan usus, kerangka, olahraga tulang dan otot,
makanan, darah, penglihatan, mata yang dipusatkan, pendengaran, telinga, yang
diistrahatkan, rohani yang diserahkan mutlak kepadanya, dan sistem lain sesuai
dengan kodratnya”.
Seorang Doktor ahli saraf asal Amerika tertarik
memeluk Islam setelah ia melakukan kajian saraf. Ia mengatakan terdapat
beberapa urat saraf di dalam otak manusia tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal. Setelah melakukan kajian yang memakan
waktu akhirnya ia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang melakukan sholat yaitu
ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu
saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar
sembahyang 5 waktu yang diwajibjan oleh Islam.
Gerakan shalat mirip yoga
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Sikap sujud mirip dengan sikap yoga yang disebut
shashaungasana atau sikap kelinci. Gerakan menekankan jidat atau puncak
kepala ke tanah secara berulang merupakan langkah strategis untuk
mengaktifkan, merangsang, dan mengalirkan kelenjar pineal.
Kelenjar pineal adalah jendral bagi hormon-hormon
lain yang menstabilkan dan memadu organ dalam berbagai proses fisiologis.
Proses ini di antaranya kegiatan elektis pada sistem saraf pusat, kegiatan
penggerak, siklus bangun atau tidur dan temperatur.
Kelenjar ini juga memproduksi sejumlah
neurotransmitter, termasuk serotonin, dopamine, dan melatonin yang
semuanya bertanggung jawab atas keseimbangan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, seperti juga
endorfin mengontrol rasa sakit.
Dopamine merangsang temperatur dan metabolisme yang
menambah tingkat energi, kesiagaan dan kemampuan mental. Melatonin
menentukan siklus pola tidur dan paling banyak diproduksi di malam hari
(paling sedikit di siang hari), puncaknya pukul 02.00 dinihari, ketika
shalat tahajud berlangsung.
Posisi berdiri tegak juga memiliki arti khusus.
Dalam yoga, sikap ini disebut
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
Gerakan membungkuk (ruku) dalam yoga berfungsi
untuk menenangkan ritme napas. Juga membuat panas tubuh meningkat. Sistem
saraf yang berada di punggung dirangsang dengan gerakan ini, sehingga
pikiran menjadi tenang. Gerakan ini bisa mengatasi insomnia dan sangat
bagus dilakukan sebelum tidur.
Bila kita membungkuk benar-benar dan melakukan
pernapasan dengan benar, maka dapat membantu mengurangi ketegangan di otot
wajah. Wajah menjadi rileks karena seluruh darah dialirkan ke wajah.
Berikut dibawah ini adalah gerakan salat
dan manfaatnya bagi kesehatan.
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan
menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru
adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun
dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan
ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat
lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya
paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran
darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah
bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan
semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada
lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan
tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain
itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan
prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan
penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan
melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari
tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan
sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher.
Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.
Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan
tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat
Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud
adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati
sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan
stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam
posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur,
sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan
pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan
kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat
mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi
tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki
sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya
kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu
sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara
kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat
kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat
sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah
perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R
Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang
berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah.
Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah
yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna
bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective
statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di
jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang
shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:
“Shalat dimulai dengan takbir.Bagi
kesehatan ia adalah awal dari operasi gabungan yang disertai oleh semuasistem
tubuh seperti pertahanan, aliran getah bening,pernapasan, pengembangan dan
pengempisan paru, pencernaan, pijatan usus, kerangka, olahraga tulang dan otot,
makanan, darah, penglihatan, mata yang dipusatkan, pendengaran, telinga, yang
diistrahatkan, rohani yang diserahkan mutlak kepadanya, dan sistem lain sesuai
dengan kodratnya”.
Seorang Doktor ahli saraf asal Amerika tertarik
memeluk Islam setelah ia melakukan kajian saraf. Ia mengatakan terdapat
beberapa urat saraf di dalam otak manusia tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal. Setelah melakukan kajian yang memakan
waktu akhirnya ia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang melakukan sholat yaitu
ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu
saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar
sembahyang 5 waktu yang diwajibjan oleh Islam.
Gerakan shalat mirip yoga
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Sikap sujud mirip dengan sikap yoga yang disebut
shashaungasana atau sikap kelinci. Gerakan menekankan jidat atau puncak
kepala ke tanah secara berulang merupakan langkah strategis untuk
mengaktifkan, merangsang, dan mengalirkan kelenjar pineal.
Kelenjar pineal adalah jendral bagi hormon-hormon
lain yang menstabilkan dan memadu organ dalam berbagai proses fisiologis.
Proses ini di antaranya kegiatan elektis pada sistem saraf pusat, kegiatan
penggerak, siklus bangun atau tidur dan temperatur.
Kelenjar ini juga memproduksi sejumlah
neurotransmitter, termasuk serotonin, dopamine, dan melatonin yang
semuanya bertanggung jawab atas keseimbangan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, seperti juga
endorfin mengontrol rasa sakit.
Dopamine merangsang temperatur dan metabolisme yang
menambah tingkat energi, kesiagaan dan kemampuan mental. Melatonin
menentukan siklus pola tidur dan paling banyak diproduksi di malam hari
(paling sedikit di siang hari), puncaknya pukul 02.00 dinihari, ketika
shalat tahajud berlangsung.
Posisi berdiri tegak juga memiliki arti khusus.
Dalam yoga, sikap ini disebut
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
Gerakan membungkuk (ruku) dalam yoga berfungsi
untuk menenangkan ritme napas. Juga membuat panas tubuh meningkat. Sistem
saraf yang berada di punggung dirangsang dengan gerakan ini, sehingga
pikiran menjadi tenang. Gerakan ini bisa mengatasi insomnia dan sangat
bagus dilakukan sebelum tidur.
Bila kita membungkuk benar-benar dan melakukan
pernapasan dengan benar, maka dapat membantu mengurangi ketegangan di otot
wajah. Wajah menjadi rileks karena seluruh darah dialirkan ke wajah.
Berikut dibawah ini adalah gerakan salat
dan manfaatnya bagi kesehatan.
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan
menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru
adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun
dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan
ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat
lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya
paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran
darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah
bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan
semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada
lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan
tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain
itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan
prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan
penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan
melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari
tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan
sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher.
Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.
Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan
tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat
Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud
adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati
sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan
stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam
posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur,
sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan
pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan
kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat
mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi
tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki
sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya
kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu
sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara
kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat
kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat
sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah
perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R
Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang
berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah.
Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah
yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna
bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective
statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di
jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang
shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:
“Shalat dimulai dengan takbir.Bagi
kesehatan ia adalah awal dari operasi gabungan yang disertai oleh semuasistem
tubuh seperti pertahanan, aliran getah bening,pernapasan, pengembangan dan
pengempisan paru, pencernaan, pijatan usus, kerangka, olahraga tulang dan otot,
makanan, darah, penglihatan, mata yang dipusatkan, pendengaran, telinga, yang
diistrahatkan, rohani yang diserahkan mutlak kepadanya, dan sistem lain sesuai
dengan kodratnya”.
Seorang Doktor ahli saraf asal Amerika tertarik
memeluk Islam setelah ia melakukan kajian saraf. Ia mengatakan terdapat
beberapa urat saraf di dalam otak manusia tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal. Setelah melakukan kajian yang memakan
waktu akhirnya ia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang melakukan sholat yaitu
ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu
saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar
sembahyang 5 waktu yang diwajibjan oleh Islam.
Gerakan shalat mirip yoga
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Sikap sujud mirip dengan sikap yoga yang disebut
shashaungasana atau sikap kelinci. Gerakan menekankan jidat atau puncak
kepala ke tanah secara berulang merupakan langkah strategis untuk
mengaktifkan, merangsang, dan mengalirkan kelenjar pineal.
Kelenjar pineal adalah jendral bagi hormon-hormon
lain yang menstabilkan dan memadu organ dalam berbagai proses fisiologis.
Proses ini di antaranya kegiatan elektis pada sistem saraf pusat, kegiatan
penggerak, siklus bangun atau tidur dan temperatur.
Kelenjar ini juga memproduksi sejumlah
neurotransmitter, termasuk serotonin, dopamine, dan melatonin yang
semuanya bertanggung jawab atas keseimbangan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, seperti juga
endorfin mengontrol rasa sakit.
Dopamine merangsang temperatur dan metabolisme yang
menambah tingkat energi, kesiagaan dan kemampuan mental. Melatonin
menentukan siklus pola tidur dan paling banyak diproduksi di malam hari
(paling sedikit di siang hari), puncaknya pukul 02.00 dinihari, ketika
shalat tahajud berlangsung.
Posisi berdiri tegak juga memiliki arti khusus.
Dalam yoga, sikap ini disebut
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
Gerakan membungkuk (ruku) dalam yoga berfungsi
untuk menenangkan ritme napas. Juga membuat panas tubuh meningkat. Sistem
saraf yang berada di punggung dirangsang dengan gerakan ini, sehingga
pikiran menjadi tenang. Gerakan ini bisa mengatasi insomnia dan sangat
bagus dilakukan sebelum tidur.
Bila kita membungkuk benar-benar dan melakukan
pernapasan dengan benar, maka dapat membantu mengurangi ketegangan di otot
wajah. Wajah menjadi rileks karena seluruh darah dialirkan ke wajah.
Berikut dibawah ini adalah gerakan salat
dan manfaatnya bagi kesehatan.
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan
menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru
adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun
dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan
ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat
lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya
paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran
darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah
bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan
semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada
lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan
tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain
itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan
prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan
penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan
melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari
tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan
sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher.
Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.
Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan
tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat
Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud
adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati
sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan
stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam
posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur,
sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan
pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan
kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat
mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi
tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki
sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya
kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu
sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara
kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat
kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat
sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah
perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R
Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang
berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah.
Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah
yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna
bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective
statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di
jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang
shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:
“Shalat dimulai dengan takbir.Bagi
kesehatan ia adalah awal dari operasi gabungan yang disertai oleh semuasistem
tubuh seperti pertahanan, aliran getah bening,pernapasan, pengembangan dan
pengempisan paru, pencernaan, pijatan usus, kerangka, olahraga tulang dan otot,
makanan, darah, penglihatan, mata yang dipusatkan, pendengaran, telinga, yang
diistrahatkan, rohani yang diserahkan mutlak kepadanya, dan sistem lain sesuai
dengan kodratnya”.
Seorang Doktor ahli saraf asal Amerika tertarik
memeluk Islam setelah ia melakukan kajian saraf. Ia mengatakan terdapat
beberapa urat saraf di dalam otak manusia tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal. Setelah melakukan kajian yang memakan
waktu akhirnya ia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang melakukan sholat yaitu
ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu
saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar
sembahyang 5 waktu yang diwajibjan oleh Islam.
Gerakan shalat mirip yoga
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi.
Sikap sujud mirip dengan sikap yoga yang disebut
shashaungasana atau sikap kelinci. Gerakan menekankan jidat atau puncak
kepala ke tanah secara berulang merupakan langkah strategis untuk
mengaktifkan, merangsang, dan mengalirkan kelenjar pineal.
Kelenjar pineal adalah jendral bagi hormon-hormon
lain yang menstabilkan dan memadu organ dalam berbagai proses fisiologis.
Proses ini di antaranya kegiatan elektis pada sistem saraf pusat, kegiatan
penggerak, siklus bangun atau tidur dan temperatur.
Kelenjar ini juga memproduksi sejumlah
neurotransmitter, termasuk serotonin, dopamine, dan melatonin yang
semuanya bertanggung jawab atas keseimbangan otak.
Serotonin mengatur suasana hati, seperti juga
endorfin mengontrol rasa sakit.
Dopamine merangsang temperatur dan metabolisme yang
menambah tingkat energi, kesiagaan dan kemampuan mental. Melatonin
menentukan siklus pola tidur dan paling banyak diproduksi di malam hari
(paling sedikit di siang hari), puncaknya pukul 02.00 dinihari, ketika
shalat tahajud berlangsung.
Posisi berdiri tegak juga memiliki arti khusus.
Dalam yoga, sikap ini disebut
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan
pikiran.
Gerakan membungkuk (ruku) dalam yoga berfungsi
untuk menenangkan ritme napas. Juga membuat panas tubuh meningkat. Sistem
saraf yang berada di punggung dirangsang dengan gerakan ini, sehingga
pikiran menjadi tenang. Gerakan ini bisa mengatasi insomnia dan sangat
bagus dilakukan sebelum tidur.
Bila kita membungkuk benar-benar dan melakukan
pernapasan dengan benar, maka dapat membantu mengurangi ketegangan di otot
wajah. Wajah menjadi rileks karena seluruh darah dialirkan ke wajah.
Berikut dibawah ini adalah gerakan salat
dan manfaatnya bagi kesehatan.
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan
menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru
adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun
dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan
ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat
lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya
paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran
darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah
bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan
semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada
lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan
tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain
itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan
prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan
penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan
melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari
tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan
sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher.
Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.
Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan
tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat
Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud
adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa
manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati
sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan
stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam
posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur,
sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan
pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan
kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat
mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi
tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki
sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya
kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu
sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara
kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat
kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat
sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah
perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R
Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang
berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah.
Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah
yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna
bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective
statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di
jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang
shaleh seperti nabi dan rasul.
0 komentar:
Posting Komentar